Senin, 27 September 2010

Kebenaran menyakitkan tapi membebaskan

Banyak orang masih senang hidup dalam kepura-puraan, dalam kebohongan. Dengan memulai sebuah kebohongan dan kepura-puraan, kita akan melanjutkan lagi dengan kebohongan lain dan kepura-puraan lain. Berlangsung terus menerus hingga kita terjerat.
Jerat kepura-puraan dan kebohongan sangat halus, membuat kita tidak menyadari mulai melangkahkan kaki masuk ke dalamnya. Misalnya saja, seorang mahasiswi yang berbohong dan berpura-pura menjadi anak manis di rumah, padahal di kampus kehidupannya bebas tak terkendali. Ia memang mendapat pujian, mendapat kepuasan dari dunia. Tetapi lama kelamaan ia masuk dalam perangkap kepura-puraan dan kebohongan terus menerus. Hingga jiwanya mati. Hidup jauh dari jalan kebenaran. Suami istri yang saling membohongi cintanya, hidup dalam kepura-puraan. Para hamba Tuhan yang membohongi diri sendiri dengan tameng pelayanan.

Hidup dalam kebenaran memang menyakitkan, mengapa? Kita harus menyalibkan keinginan daging, menyalibkan egoisme, menyalibkan kenikmatan dunia. Menyatakan kebenaran Firman ALLAH pada sesama melalui perkataan dan perbuatan, dengan resiko penolakan dunia, penganiayaan, kebencian. Tetapi memerdekakan jiwa kita di hadapan TUHAN. Kita tidak usah lagi merasa terdakwa, tidak usah ragu menyatakan kemuliaan TUHAN dalam setiap aspek kehidupan kita. Kita dapat mempertanggung jawabkan dihadapan KRISTUS yang telah mati bagi kita di KAYU SALIB. Dimana kita akan hidup kelak? Di dalam dunia atau di kekekalan ? Kemana kita akan pulang ?

2 Korintus 4: 2 tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

HIDUP DALAM KEBENARAN AKAN MEMERDEKAKAN KITA. MEMBUAT KITA BISA MAKSIMAL MELAYANI KRISTUS. MENYATAKAN KEBENARAN MENYAKITKAN DI DUNIA, NAMUN MEMERDEKAKAN DI KEKEKALAN. MARI KITA MULAI AMBIL KOMITMEN UNTUK HIDUP LEPAS DARI JERAT KEPALSUAN. HIDUP DALAM KEBENARAN FIRMAN TUHAN. KARENA KITA TIDAK HIDUP DALAM DUNIA SELAMANYA. KITA DIPERSIAPKAN UNTUK MENUJU KEKEKALAN.
TIDAK ADA KATA TERLAMBAT, JIKA INGIN MELEPASKAN DIRI DAN MEMPEROLEH KEMERDEKAAN KEKAL DI HADAPAN ALLAH. (ml)

TERPUJILAH KRISTUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar